Anak usia di bawah lima tahun (BALITA) sedang berada pada periode emas proses tumbuh kembang. Sayangnya, beberapa penyakit mengintai optimalisasi tumbuh kembang sang anak. Salah satunya ialah PNEUMONIA. Hal ini diperparah dengan data yang menunjukkan bahwa kematian anak balita akibat pneumonia, mayoritas tidak terlaporkan di 32 provinsi Indonesia. 30% anak dengan pneumonia memerlukan rawat inap, dengan rata-rata 5 hari perawatan. Begitu anak dinyatakan sembuh, pneumonia masih menghantui, di mana 87,5% anak kambuh dan dirawat kembali di rumah sakit (red. Rehospitalisasi). Buku ini akan membahas tugas mulia perawat dalam mengoptimalkan peran ibu selama mendampingi anak dalam menjalani perawatan di rumah sakit. Peran ibu krusial untuk memperpendek lama hari rawat dan kekambuhan.

Buku "Keperawatan Gerontik” adalah adalah buku yang komprehensif dan mendalam yang membahas semua aspek penting dalam perawatan lansia. Buku ini menyajikan konsep lansia dengan penjelasan yang komprehensif, mencakup perubahan fisik, mental, dan sosial yang dialami oleh individu pada tahap ini. Selain itu, buku ini membahas konsep keperawatan gerontik dan model keperawatan yang spesifik untuk populasi lansia, memberikan panduan praktis bagi perawat dalam perawatan mereka. Buku ini juga mengupas teori menua, memberikan pemahaman mendalam tentang proses penuaan dan dampaknya pada kesehatan lansia. Masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia juga dikaji dengan rinci, termasuk penyakit kronis, gangguan kognitif, dan masalah kehidupan sehari-hari seperti pemenuhan ADL. Selanjutnya, buku ini mengeksplorasi pendekatan yang efektif dalam merawat lansia, termasuk terapi kognitif, latihan fisik, dan pendekatan holistik yang memperhatikan aspek fisik, mental, dan emosional. Buku ini juga menghadirkan tren isu-isu terkini dalam keperawatan gerontik, menjadikannya sumber informasi yang mutakhir bagi para perawat. Terakhir, buku ini membahas terapi tubuh dan pikiran pada lansia, menggali pentingnya perawatan yang melibatkan dimensi fisik dan psikologis untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara holistik.

Epidemiologi adalah cabang ilmu kesehatan yang berfokus pada identifikasi faktor risiko dan penyebab penyakit, serta memprediksi dan memetakan penyebaran penyakit di masyarakat. Perkembangan penduduk Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini memiliki beberapa dampak terhadap keadaan kesehatan masyarakat Indonesia. Buku ini mengupas tuntas terkait penyakit epidemi yang akan bermanfaat sebagai referensi bacaan mahasiswa kesehatan. Sinopsis Buku Sejarah menunjukkan bahwa penyakit menular muncul di masyarakat ketika keseimbangan antara manusia, lingkungan alam, dan patogen tidak seimbang. Perkembangan gaya hidup dan perilaku manusia di suatu daerah dapat menjadi faktor penentu berkembangnya penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah epidemik. Pentingnya penanggulangan penyakit menular yang baru muncul di masyarakat dapat menjadi fokus utama ilmu kesehatan interdisipliner dalam mencegah berkembangnya penyakit tersebut. Buku ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama membahas tentang konsep dasar sejarah epidemiologi, konsep dasar epidemiologi, pelaporan demografi, penelitian epidemiologi, dan kebijakan terkait. Bagian kedua buku ini memuat informasi penting tentang lebih dari 20 penyakit menular di Indonesia, termasuk SARS-Cov-2. Daftar Isi Bagian I Konsep Dasar Epidemiologi Bab 1. Sejarah epidemiologi Bab 2. Pengantar epidemiologi Bab 3. Pelaporan demografi (Insidensi, relevansi, kelahiran, kematian, migrasi penduduk) Bab 4. Studi epidemiologi Bab 5. Kebijakan terkait epidemiologi di Indonesia Bagian II Konsep epidemiologi penyakit-penyakit menular di Indonesia Bab 6. Ascariasis Bab 7. Campak/Measles Bab 8. Chikungunya Bab 9. Sars CoV-2 Disease (Covid-19) Bab 10. Demam berdarah dengue (DBD) Bab 11. Demam tifoid/Typhus abdominalis Bab 12. Difteri Bab 13. Filariasis Bab 14. Gonorhea Bab 15. Hepatitis A Bab 16. Hepatitis C Bab 17. Herpes zoster ( shingles) Bab 18. Herpes simplex Bab 19. HIV/AIDS Bab 20. Influenza Bab 21. Kusta (leprae) Bab 22. Leptospirosis Bab 23. Malaria Bab 24. Mumps (gondongan) Bab 25. Pes (plague) Bab 26. Pneumonia Bab 27. Polio Bab 28. Rabies Bab 29. Rubella Bab 30. Sifilis Bab 31. Skabies Bab 32. Tetanus Bab 33. Toxoplasmosis Bab 34. Varicella zooster Bonus dalam paket: - Informasi lain: Format: Soft Cover Penulis: Anung Ahadi Pradana, Intan K. Pramitaningrum, Mujahidil Aslam, Reza Anindita Tanggal Terbit: 13 September 2021 ISBN: 9786232318144 Penerbit: RajaGrafindo Persada Jumlah Halaman: 298 Bahasa: Indonesia Genre: Kesehatan/Medis Berat: 0.335 kg Lebar: 15.0 cm Panjang: 23.0 cm

Pengembangan inovasi dan teknologi di bidang kesehatan melaju cepat seiring dengan perkembangan zaman. Cakupan layanan kesehatan memungkinkan manusia untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dimanapun dan kapanpun. Manusia bebas memilih bentuk layanan kesehatan yang diinginkan, termasuk memilih dengan siapa dan bagaimana bentuk pemenuhan layanan kesehatan tersebut. Namun, peningkatan upaya kesehatan melalui teknologi dan inovasi ternyata tidak serta merta dapat memberikan perubahan terhadap perilaku sehat oleh masyarakat yang berdasar pada hasil-hasil penelitian dan rekomendasi para pakar. Masyarakat masih memegang teguh kearifan budaya daerah yang terimplementasi dalam tata kehidupan setempat, termasuk dalam pemenuhan kesehatan. Khasanah budaya inilah yang sebagian berkembang sebagai mitos, namun sebagian ternyata juga bisa dibuktikan secara ilmiah. Buku ini membahas lengkap terkait mitos-mitos mulai dari mitos sperma, santet, sampai pada mitos COVID-19 yang baru-baru ini sangat meresahkan. Bukti-bukti empiris dengan kaidah ilmiah juga dapat membuktikan bahwa tidak semua mitos itu bertentangan dengan perkembangan zaman, namun bisa menjadi ide pengembangan dan pembuktian ilmiah yang dapat mudah diterima oleh masyarakat.