Ekonomi makro dalam era digitalisasi mengacu pada studi tentang perilaku ekonomi secara keseluruhan, termasuk faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, kebijakan moneter, dan fiskal, dalam konteks digitalisasi atau perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan mengenal ekonomi makro dalam era digitalisasi, dapat membantu memahami lebih baik perubahan ekonomi yang sedang terjadi, mengatasi tantangan, dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh digital.

Digitalisasi membuka pintu bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk mengakses pasar global, mencapai audiens yang lebih luas, dan memperluas jangkauan bisnis mereka. Dengan adanya platform online, pelaku usaha mikro dapat menjual produk atau jasa mereka secara efisien, bahkan tanpa batasan geografis. Hal ini membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan, dan peningkatan daya saing. Selain itu, digitalisasi juga memberikan akses yang lebih mudah ke informasi dan pengetahuan yang relevan bagi pelaku usaha mikro.

Wirausaha kreatif memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan menggabungkan inovasi, nilai budaya, dan keberlanjutan lingkungan dalam kegiatan bisnis. Berbasis pada ide-ide orisinal dan pemanfaatan sumber daya lokal, wirausaha kreatif tidak hanya menciptakan produk atau jasa yang bernilai tambah tinggi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memperkuat identitas komunitas. Dalam konteks ekonomi berkelanjutan, pendekatan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara keuntungan ekonomi, tanggung jawab sosial, dan pelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan jejaring global, wirausaha kreatif menjadi motor penggerak transformasi ekonomi menuju arah yang lebih inklusif, inovatif, dan ramah lingkungan.