· 2024
Buku Ajar Akuntansi Sektor Publik ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu akuntansi. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu akuntansi dan diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Buku ini dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah Akuntansi Sektor Publik dan menyesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester tingkat Perguruan Tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari Keuangan negara dan Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan daerah dan APBN/APBD, Ruang lingkup keuangan daerah dan kedudukan Akuntansi keuangan daerah, Akuntansi berbasis akrual, Sistem akuntansi pemerintah, Manfaat laporan keuangan pemerintah, Siklus pengelolaan keuangan pemerintah daerah, Siklus akuntansi keuangan daerah dan Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah . Selain itu materi mengenai Manfaat laporan keuangan bagi berbagai pihak dan Standar akuntansi keuangan pemerintah juga dibahas secara mendalam. Buku ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
No image available
· 2024
Buku "Akuntansi Keuangan Daerah: Teori, Prinsip, dan Penerapan" merinci dengan cermat aspek penting dalam pengelolaan keuangan pemerintahan lokal. Penulis mengawali dengan mengeksplorasi definisi dan ruang lingkup akuntansi keuangan daerah, memandu pembaca melalui pemahaman mendalam tentang perannya yang krusial dalam administrasi pemerintahan daerah. Fokus buku ini terletak pada penerapan prinsip-prinsip dasar akuntansi keuangan daerah, membahas dengan jelas landasan teoretis yang menjadi dasar praktik sehari-hari. Selanjutnya, buku ini membongkar struktur sistem akuntansi yang efektif, menyoroti jenis laporan keuangan kunci seperti laporan neraca. Pembaca diajak untuk memahami langkah-langkah penyusunan laporan keuangan yang akurat, memberikan landasan penting untuk transparansi informasi keuangan dan pengambilan keputusan yang berkualitas. Dengan pendekatan yang praktis dan mendalam, buku ini bukan hanya membantu para profesional akuntansi di pemerintahan daerah, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi mahasiswa dan siapa saja yang tertarik memahami kompleksitas akuntansi keuangan daerah.
No image available
· 2013
Malaria still remains one of the world's biggest killers with more than two million people dying from the disease each year. Present drugs have become ineffective because parasites are developing resistance to most of them. Efforts are now being directed in obtaining drugs with different structural features. Plants have provided most of the antimalarial drugs so far and efforts now concentrate on screening plants for new antimalarial drugs. South Africa with its rich floral resources and ethnobotanical history is an ideal place to screen plants for antimalarial activity. The antimalarial activity of 20 extracts from 14 ethnobotanically selected South African plants was screened for antimalarial activity in vitro. Results obtained showed that most of the plants had strong antimalarial activity. IC50 values obtained with the flow cytometric method were between 0.9 and 2 ; g/ml for 9 of the 10 selected extracts. This represents a very high number of extracts with very good antimalarial activity. Cytotoxicity of the most active extracts were determined against monkey kidney cells as well as a luminescent bacteria method. Results obtained had a ID50 between 35 and 100 ; g/ml with the monkey kidney cell test and between 100 and 2000 ; g/ml with the bacteria test. Therapeutic values ranged between 35 and 100. Extracts therefore have a poor selectivity towards Plasmodium. The dichloromethane extract from Ozoroa engleri was further purified with silica gel column chromatography, Sephadex column chromatography and HPLC. Results obtained showed at least five or six compounds responsible for the antimalarial activity of the extract, all with moderate antimalarial activity and no further efforts were undertaken to identify them. The acetone extract of Croton pseudopulchellus was then selected for isolation of active principles and was purified by silica gel column chromatography, Sephadex column chromatography and PTLC. Kaurenoic acid was isolated as one of the active principles and identified by NMR and GC-MS. Kaurenoic acid was found to have an antimalarial IC50 of 38 ; g/ml, while its cytotoxicity ID50 was 35 ; g/ml. Kaurenoic acid was responsible for only some of the activity found in the purified fraction and other compound(s) in the extract might have much better antimalarial activity.
No image available