Buku ini disusun sebagai langkah awal dalam memperkenalkan dan memperluas pemahaman tentang agroteknologi sebagai salah satu bidang penting dalam pengembangan pertanian modern. Dengan pendekatan ilmiah dan teknologi, agroteknologi berperan besar dalam menciptakan sistem pertanian yang produktif, efisien, dan berkelanjutan, baik dalam aspek budidaya tanaman, pengelolaan lahan, hingga pasca panen.

Pertanian organik bukan hanya sekadar metode budidaya tanpa bahan kimia, melainkan merupakan bagian dari pendekatan agroekosistem yang berkelanjutan. Dalam konteks modern, tantangan terhadap keberlanjutan sumber daya alam, perubahan iklim, serta kebutuhan pangan sehat dan aman menuntut adanya sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keseimbangan ekologi.

Bioteknologi telah membuka cakrawala baru dalam dunia pertanian. Inovasi yang dihasilkan mampu menjawab berbagai tantangan klasik seperti peningkatan produktivitas, ketahanan terhadap hama dan penyakit, efisiensi penggunaan lahan, serta ketahanan terhadap perubahan iklim. Dengan memanfaatkan pendekatan bioteknologi, pertanian kini tidak lagi bergantung sepenuhnya pada cara-cara konvensional, tetapi bertransformasi menjadi sektor yang lebih adaptif, efisien, dan berkelanjutan.

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, peningkatan populasi, dan kebutuhan pangan yang terus meningkat, teknologi benih memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan ketahanan pangan.

Pertanian modern merupakan pendekatan pertanian yang mengintegrasikan teknologi, inovasi, dan praktik ilmiah untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan sektor pertanian. Berbeda dengan metode tradisional, pertanian modern memanfaatkan mesin pertanian canggih, sistem irigasi otomatis, pemupukan presisi, bioteknologi, serta teknologi informasi seperti sensor dan Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi lahan dan tanaman secara real-time. Tujuan utama dari pertanian modern adalah menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dengan demikian, pertanian modern tidak hanya menjawab tantangan ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di era transformasi digital.