Chaplaincy and British Muslims -- Pastoral care in Islam -- Chaplaincy people -- Chaplaincy practice -- Chaplaincy politics -- The impact of chaplaincy -- Muslim chaplaincy in the United States of America -- Chaplaincy, religious diversity and public life.
· 2023
The Mecca Bible is the culmination of 38 years of research, yielding the following major findings: The Holy Land promised to Abraham was not Palestine but the Mecca region of Arabia. The Israelites were originally from ancient West Arabia, with a significant population still present during the emergence of Islam, forming an important part of Saudi Arabia's population today. The original Old Testament was written in the old Arabic of the 2nd millennium BCE. Two distinct eras emerge from this research: The Israelite Era: According to this research, the Garden of Eden was situated in the lush green mountains of West Arabia during the Savannah period following the last Ice Age. The four rivers mentioned in the Old Testament are identified as four valleys in this region. Noah's clan resided near Tayef to the North. The boat of Noah is said to have landed in the mountain area of Al Arid in East Arabia, leading to the repopulation of Arabia after the Deluge. The homeland of the first Semitic Gubarah/Hebrews was the Riyadh region, from where Abraham's clan migrated to Dawasir valley and then to the Mecca region. Jacob and his children left for Misr (modern-day Ethiopia) from Idhim, south of Mecca. The Exodus under Moses is said to have occurred from Axum, with the Red Sea crossing at Bab el Mandeb, leading to a 40-year wandering in the Tihama region of Asir in Saudi Arabia. Joshua is credited with leading the conquest of the Holy Land of Mecca, and King David established a kingdom with U’ra es-Salam/Mecca as its capital. King Solomon is believed to have built the Temple to encompass the Kaaba in the location of the holy mosque of Mecca. Following Solomon, the kingdom was divided, with Samaria/A’sfan in the north and U’ra es-Salam/Mecca in the south falling to the Assyrians and Chaldeans, respectively. The Jewish Era: After Babylon fell to Cyrus the Great, the Israelites gradually returned to U’ra es-Salam/Mecca, albeit facing opposition from surrounding tribes. The Achaemenid Empire guaranteed religious freedom to its subjects. Alexander the Great's conquest in 332 BCE did not extend to Arabia, allowing Arabs to regain their independence. Believers faced pressure from heathen Arab tribes, leading to a choice between abandoning their monotheistic beliefs or leaving. While some integrated with local beliefs, a minority moved to Greek-dominated lands. In Alexandria, the Hebrew Old Testament was translated to Greek, and a Hashemite Meccan dynasty led Jews in Palestine. Under pro-Greek influence, the community started to disconnect from West Arabia. Scriptures were translated from Greek to Aramaic, defining Canaan as Palestine, Syria as Aram, and Misr as Egypt. The gentile Edomites/Adnanites emigrated from Arabia, favored by Romans for their lack of allegiance to the Greeks. King Herod built the Jerusalem Temple, which existed during Jesus Christ's time and was destroyed by the Romans in AD 70. The 2nd century witnessed the deportation of Jews from Palestine. Identity of Original Scriptures: In Palestine, liturgy was conducted in Aramaic, with Hebrew largely forgotten. In the 5th century AD, efforts to read square Aramaic texts began in Galilee and Babylonia, which were previously copied from old Aramaic texts commissioned by Ezra. This research posits that the texts must be reread in the 28-letter format and in the context of their place of origin, ancient West Arabia. When interpreted as such, geographic and historical contradictions can be resolved. Y-DNA Haplogroup Studies: Recent Y-DNA genetic studies support these findings, with high compatibility found between the Y-DNA of the Cohen family and royalty members from Jordan, Morocco, and the Shareefs of Mecca. Most of the population in KSA belongs to the J1 haplogroup family. Ashkenazi Jews are believed to have central Asian and East European origins, while Sephardim Jews have North African origins.
No image available
· 2024
Berkisah adalah metode komunikasi terampuh dalam menanamkan karakter & menyampaikan pesan kebaikan. Hanya saja, belum semuanya memahami teknik-teknik menyampaikan cerita/ kisah agar tersampaikan dengan baik sehingga apa yang menjadi tujuan cerita/ kisah itu bisa tersampaikan. Buku ini mengupas habis tentang bagaimana merubah mindset diri kita agar mau dan mampu berkisah, selain itu juga disediakan jurus – jurus jitu yang membuat para guru, orang tua, pencerita/ pengkisah mudah untuk bercerita/ berkisah di depan anak-anak. Para pembaca juga dimudahkan dalam mempraktekannya, karena buku ini bukan sekedar teori tapi juga disediakan contoh-contoh praktis cerita/ kisah teladan islami yang bisa kita ceritakan langsung kepada anak-anak. Sebagai pendukungnya pembaca akan belajar tentang bagaimana cara menciptakan cerita/ kisah yang bermakna dan juga dilengkapi dengan cara ampuh dalam mengkondisikan anak anak dalam berkisah diantaranya ada ice breaking, juga gerak dan lagu. Dengan demikian anak-anak akan fokus mendengarkan cerita/ kisah yang kita sampaikan. Bagi Anda para guru, orang tua, mahasiswa pendidikan, praktisi pendidikan dan para pencerita/ pengkisah Indonesia wajib membaca & mempraktekkan isi buku ini karena akan menjadi diri Anda mahir berkisah. Indonesia Berkisah, Indonesia Berkah !!!
Pendidik yang memiliki kesadaran diri (self awareness) yang tinggi biasanya akan equivalen dengan kapasitas dan kualitas pekerjaannya. Selain dari memahami tugas dan tanggung jawab pribadinya, akan memahami juga tugas dan hak orang lain. Sehingga, dalam realitanya membangun lingkungan yang memiliki mental kesadaran yang baik, peduli serta disisipi dengan pemikiran-pemikiran yang brilian. Penting kiranya lingkungan-lingkungan seperti ini hadir di setiap permukaan sehingga menjadi lingkungan yang memiliki meaning, senada dengan tujuan pendidikan sepanjang masa. Menariknya, dalam isi buku ini penulis menyajikan uraian kajian dengan bahasa yang mudah dipahami. Tidak kalah penting juga analisis dibangun berdasarkan pengalaman yang komprehensif, sehingga uraian-uraian yang disajikan secara holistik berpusat pada kajian kesadaran diri. Kesadaran diri inilah yang menjadi “branding” dan disayangkan jika tidak dimiliki dan mendapatkan kebermanfaat dari buku ini. Buku ini sangat membantu sekali bagi mahasiswa, guru, orang tua, serta praktisi pendidikan dalam memahami kesadaran diri. Kedalaman isu digali melalui pembagian beberapa bab yang memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Buku ini juga disajikan dalam empat belas bab. Bentuk sajiannya menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa, guru, orang tua dan pemerhati pendidikan.
· 2018
Kidung bermakna puisi dan Nawala bermakna tulisan dari bahasa Sansekerta. Puisi merupakan ungkapan hati, hasrat dan renungan. Menulis puisi dapat menenangkan hati dan menyeimbangkan jiwa. Buku antologi puisi ini pada awalnya ditujukan sebagai sambutan kepada anggota baru di UKM Mahasiswa Unggul Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Sekaligus perkenalan awal karya dan ucapan rasa syukur atas berdirinya UKM Mahasiswa Unggul yang diresmikan secara legal oleh Unusida pada 15 Febuari 2018. Selanjutnya, para penulis berkembang tidak terbatas dari mahasiswa UKM Mahasiswa Unggul.Tulisan puisi berasal dari beberapa penulis seluruh Indonesia, baik dari pemuda hingga insan berkeluarga, dari mahasiswa hingga dosen, dari peneliti hingga wirausahawan. Buku antologi puisi ini sejatinya upaya untuk menjalin silaturahmi antar penulis yang diabadikan dalam tinta diatas kertas. Teks antologi puisi ini menyajikan beragam jenis puisi. Para penulis diberikan kebebasan untuk menulis puisi. Tidak ada format dan topik khusus puisi. Ini ditujukan untuk membantu para penulis lebih bebas berekspresi dan nyaman dalam berkarya.
· 2025
Buku ini terdiri dari 12 bab yang disusun dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai dimensi PAUD, baik dari segi teori, prinsip, sejarah, landasan, hingga peran orang tua dan masyarakat. Setiap bab ditulis oleh pakar di bidangnya, yang telah banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan anak usia dini. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna bagi para pendidik, mahasiswa, serta praktisi pendidikan dalam mengembangkan PAUD yang lebih berkualitas. Bab pertama akan mengajak pembaca untuk memahami pengertian dan tujuan utama PAUD. Bab selanjutnya menjelaskan betapa pentingnya PAUD dalam pembentukan karakter anak, serta berbagai prinsip dasar yang menjadi landasan dalam penerapan pendidikan anak usia dini. Sejarah dan perkembangan PAUD juga dibahas secara mendalam di bab keempat, memberikan gambaran bagaimana pendidikan ini berkembang dari waktu ke waktu.
No image available
Semua Tentang Kita : Jurnal visual karya angkatan III tentang sebuah perjalanan panjang dari siswi-siswi madrasah yang hebat dan berprestasi Segala puji dan Syukur pada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga buku jurnal visual yang berjudul “Semua Tentang Kita” dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada Ustadz Ali Subchan, M.Pd yang telah membimbing kami dalam membuat buku jurnal visual ini. Terima kasih juga kepada guru pembimbing dan tim editor yang telah membantu penyelesaian buku ini hingga akhir, dan tak lupa ucapan terima kasih untuk panitia karya yang telah berusaha sekuat tenaga menyempurnakan buku ini. Dalam penyusunan buku jurnal visual ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari teknik penulisan maupun tata Bahasa. Harapan kami dengan menulis buku ini pembaca dapat mengambil hikmah pengalaman yang ada di dalam buku ini, sehingga pembaca dapat membedakan hal positif dan negatif dalam kehidupan. Semoga buku ini kedepanya dapat membangun minat membaca dan berkarya bagi para pembaca, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan buku ini. Akhir kata, maaf bila terdapat kata-kata yang menyinggung hati para pembaca, terimakasih dan selamat membaca. 03 Maret 2025, Penulis
No image available