v> Buku ini ditulis sebagai upaya untuk mengubah paradigma para pemangku kepentingan (stake holders) di Tanah Air, dari sekedar output-based menjadi outcome-based dalam setiap investasi publik atau sosial yang dilakukan. Sebagai contoh: pemerintah saat ini menggiatkan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, ataupun program-program pemberdayaan masya rakat yang telah dicanangkan, tetapi efektivitas proyek/program tersebut saat ini masih dominan dilihat dari aspek output fisik semata, tanpa melihat lebih jauh aspek outcome (manfaat/dampak) yang mampu dihasilkan oleh proyek/program tersebut. Oleh sebab itu, buku ini hadir untuk memperkenalkan suatu pendekatan baru yang dikenal dengan Social Return on Investment (SROI) yang akan mengukur manfaat yang dihasilkan dari sebuah proyek/program dilihat dari tiga aspek manfaat: ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Di balik industri pasar modal yang gemerlap dan sedang menggeliat kencang, ada bahaya laten, yang bukan tidak mustahil kembali memporak-porandakan industri ini seperti tahun 1997-1998. Bahaya laten itu banyak rupanya. Ia bisa bernama kekeliruan motivasi investasi, perilaku spekulasi, short selling, margin trading, insider trading, ketidakterbukaan informasi, konflik kepentingan, rumor, bahkan perasaan rendah diri. Sayangnya, kita kerap gagal melihat bahaya laten ini. Sebab, ia bersembunyi di balik iming-iming gain (keuntungan) tinggi dan bullish (tren positif) harga saham. Spirit mencegah bahaya laten inilah yang menjadi benang merah ‘kisah-kisah’ dalam buku ini. Behind the sparkling capital market industry and is writhing fast, there is a latent danger, which is not dangerous to ravage this industry as in 1997-1998. There are a lot of latent dangers. It can be called an investment motivation error, speculative motivation, short selling, margin trading, insider trading, information disclosure, conflicts of interest, rumors, even feelings of inferiority. Unfortunately, we often fail to see this latent danger. Because, he hid behind the lure of high gain and bullish (positive trend). It is this spirit of avoiding latent danger that is the red thread of 'stories' in this book.

Inspirational stories on leadership in banking crisis management in Indonesia.