My library button
  • Book cover of Buku Panduan Mitigasi Bencana Longsor

    Kata “bencana” berarti sesuatu yang sangat menakutkan, berbahaya, atau bahkan mematikan (KBBI, 2024). Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang membahayakan keselamatan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Menurut Undang-Undang Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2007, pengertian hukum kata “bencana” di Indonesia adalah: “Bencana merupakan peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan hidup, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (Dewina Nasution, SH., 2007). Bencana identik dengan kehancuran yang sangat merugikan, oleh karenanya masyarakat dari berbagai belahan dunia sangat takut akan terjadinya bencana.

  • Book cover of Panduan Pembuatan Gula Semut

    Tanaman aren adalah tanaman asli Indonesia yang telah menyebar ke seluruh nusantara, terutama di daerah perbukitan yang lembab. Tanaman ini juga tersebar di negara-negara kepulauan di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Myanmar, laos, Vietnam, Filipina, bahkan Taiwan dan India. Aren dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti bahan minuman, bumbu masakan, hingga obat-obatan. Pohon aren dapat tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 500-700 mdpl, dengan curah hujan lebih dari 1.200-3.500 mm/tahun, dan suhu udara antara 20-25°C (socfindoconservation.co.id, n.d.). Tanaman ini mampu menghasilkan nira, yaitu cairan manis yang keluar dari bunga tanaman khusus, terutama dari pembungaan yang pucuknya belum membuka dari jenis pohon palmae tertentu seperti kelapa, aren, siwalan, dan lontar. Nira biasanya diproses menjadi gula cetak yang biasa disebut gula aren. Gula aren menjadi salah satu pemanis alami yang populer karena rasanya manis serta aroma yang cukup khas, sehingga gula aren biasa menjadi salah satu bumbu pelengkap pada masakan tradisional Indonesia. Namun dibalik kepopulerannya gula aren cetak memiliki beberapa kelemahan seperti pendeknya daya simpan, serta susah untuk digunakan karena keras sehingga sebelum digunakan perlu dihancurkan terlebih dahulu. Upaya untuk membenahi kelemahan pada gula aren maka dikembangkan sebuah produk baru berupa gula semut (aren). Gula semut merupakan inovasi dari gula aren (cetak) yang diolah menjadi butiran atau bubuk halus. Gula semut memiliki bentuk seperti gula pasir, sehingga lebih mudah untuk digunakan. Tak hanya itu, gula semut dapat meningkatkan nilai jual dari produk tanaman aren. Gula semut juga diminati pasar internasional karena tergolong pemanis alami yang sehat. Buku ini disusun dengan tujuan untuk mengenalkan tentang gula semut terkhususnya gula semut yang terbiat dari nira aren, serta tata cara pembuatannya. Harapannya, setelah mengetahui tata cara pembuatan gula semut, dapat memengembangkan usaha pembuatan gula semut yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan.