Kondisi planlet yang berasal dari lingkungan yang terkendali sangat sensitive dan perlu perlakuan khusus untuk bisa beradaptasi bila dipindah dilingkungan luar. Proses aklimatisasi memerlukan teknik yang tepat mengkondisikan planlet agar adaptif dengan lingkungan yang berubah dan dapat memberikan lingkungan yang sesuai setiap tahapan upaya adaptasi bagi planlet sehingga dapat dijadikan bibit yang tumbuh baik pada lingkungan baru yaitu di lapangan atau lahan terbuka. Tanaman hasil kultur jaringan tidak dapat begitu saja langsung ditanam di lapangan. Tunas-tunas in-vitro yang diregenerasi dalam lingkungan dengan kelembaban yang tinggi dan bersifat heterotrof harus berubah menjadi autotrof bila dipindahkan ke tanah atau lapangan. Proses pemindahan tanaman hasil kultur jaringan dari tanaman kultur invitro hingga menjadi bibit yang bisa tumbuh dilapangan diistilahkan dengan proses adaptasi. Dimulai dari regenerasi dan persiapan calon planlet, pengakaran planlet sampai pemindahan kelapangan. Setiap tahapan dalam proses aklimatisasi merupakan masa kritis bagi planlet. Kondisi dilapangan sangat berbeda dengan didalam botol sehingga penting sekali upaya penyesuaian. Selain pengkondisian lingkungan, yang perlu diperhatikan juga adalah vigoritas eksplan dan permasalahan eksplan secara fisiologi, sehingga tanaman lebih adaptif terhadap lingkungan baru.

Pertanian memiliki definisi yang sangat luas yang meliputi penggunaan sumber daya hayati oleh manusia melalui budidaya tanaman yang produktif dan seumur hidup. Dalam perkembangannya, pertanian yang dimaksud biasanya mencakup kegiatan budidaya tanaman untuk mencapai produksi maksimum, baik itu tanaman semusim, dwi musim maupun tahunan, hortikultura, perkebunan, bahkan sampai pada budidaya dengan kultur jaringan. Untuk mencapai tujuan dari kegiatan pertanian dan agar kegiatan ini terus berkesinambungan, tentunya diperlukan ilmu yang mumpuni dalam menjalankan pertanian. Buku ini menjelaskan kepada pembaca makna dari Ilmu Pertanian pada segala aspek budidaya tanaman. Pada buku ini pula dijelaskan sejarah pertanian dan pertanian usaha, yang mencakup segala jenis perkembangan pertanian dari dulu hingga sekarang dan termasuk prediksi perkembangan pertanian yang akan datang. Tak ketinggalan, buku ini juga membahas mengenai unsur-unsur lingkungan yang mempengaruhi kegiatan pertanian, teknik perkembangbiakan dan perlindungan tanaman, serta sapta usaha tani. Pembahasan pada sektor pascapanen dan pengolahan juga tersedia pada buku ini karena pasca panen merupakan kegiatan penting dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu dari produk pertanian yang berfungsi terutama sebagai pangan dan gizi. Pada akhir bab dalam buku, menjelaskan mengenai berbagai kegiatan pertanian lain yang dimaksudkan untuk selain pangan, seperti untuk farmasi, peternakan dan lainnya, serta tantangan Pertanian kedepannya.