· 2021
Awal mula proses domestikasi pada hewan diperkirakan sudah terjadi pada zaman Mesolitikum (10.000 SM). Berdasarkan bukti sejarah, hewan pertama yang didomestikasi didaerah Asia Timur adalah anjing. Tentu saja hal ini diperkuat setelah ditemukan kerangka-kerangka anjing yang berusia 7000 dan 8000 SM. Disamping itu kerangka kucing yang berusia 6000 SM juga ditemukan didaerah Siprus. Selain peliharaan manusia zaman dahulu juga sudah mulai mendomestikasi hewan liar yang bisa dimakan dan memenuhi kebutuhan mereka untuk dijadikan hewan ternak seperti kambing dan domba yang diperkuat dengan ditemukannya kerangka kedua hewan tersebut pada tahun 7000 SM. Proses domestikasi hewan yang banyak dilakukan di negeri kita yaitu proses mendomestikasi hewan ternak yang memiliki kaitan penyediaan kebutuhan pangan juga sandang seperti rambut dan kulitnya bisa digunakan untuk membuat pakaian. Hingga saat ini spesies hewan yang telah berhasil dilakukan proses domestikasi masih terbilang sangat sedikit. Hal ini dikarenakan proses domestikasi yang bersifat cukup kompleks dan pelaksanaannya yang harus bertahap sehingga mampu mengubah sifat dan karakteristik tetuanya. Selain itu tekanan juga kondisi yang menjadi penyebab proses domestikasi masihlah tidak nampak jelas serta bervariasi proses dari satu melalui area geografis menuju ke daerah disertai satu organisme ke organisme lainnya. Proses domestikasi sendiri mulai berakhir pada zaman Pleistosen, dimana perubahan iklim saat itu sangat sulit untuk diprediksi apakah akan semakin dingin atau berubah (dengan cepat) kembali menjadi dingin. Hal ini tentu menjadi pembatas dalam penyebaran baik itu populasi manusia dan spesies lainnya. Sebanyak 148 spesies non karnivora namun hanya 15 spesies yang telah berhasil dilakukan domestikasi. Berdasarkan gambaran tersebut menandakan bahwa proses domestikasi sangat sulit untuk dilaksanakan dan harus benar-benar bertahap agar mendapatkan hasil yang mewakili spesies serta memiliki sifat adaptasi yang cukup baik.
· 2021
Udang galah adalah salah satu jenis kelas Crustacea yang memiliki nama ilmiah dari udang perairan Estuaria jenis spesies Macrobrachium rosenbergii dengan kategori secara anatomi memiliki bentuk tubuh yang besar (giant) apabila di bandingkan dengan jenis udang lainnya (Bambang Agus Murtidjo, 1992). Udang galah memiliki habitat ekologi perairan estuaria yang dangkal dan merupakan kategori dari kelas Crustacea dengan filum Arthopoda dengan suku Paleamonidae dari bangsa Decapoda. Udang galah umumnya hidup di perairan estuaria yang memiliki ciri khusus pada bagian kepala berbentuk kerucut dan rostrum melebar pada bagian ujungnya. Bentuk tubuhnya udang galah memanjang dan melengkung ke atas. Pada bagian atas udang galah terdapat gigi seperti gergaji sebanyak 12 gigi dan bagian bawah sebanyak 11 gigi. Kebanyakan udang galah jenis kelamin jantan memiliki ciri tubuh yang besar dan panjang, kuat dan memiliki capit yang besar.
· 2021
Setiap perbatasan negara, baik itu merupakan kawasan perbatasan laut atau daratan memiliki permasalahan pada setiap wilayahnya. Begitu juga dengan negara Indonesia memiliki permasalahan dengan negara-negara yang berbatasan dengan wilayah RI. Masalah yang timbul di kawasan perbatasan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain letak geografis, ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, tingkat sosial ekonomi, budaya, politik, dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh pulau yang terletak di wilayah perbatasan, pulau terdepan di Provinsi Kalimantan Utara, yaitu Pulau Sebatik. Pulau ini telah berstatus sebagai OBP atau Outstanding Boundary Problems. Kebijakan umum nasional yang ditetapkan untuk pembangunan kawasan perbatasan harus dituangkan dalam strategi pembangunan yang berhubungan dengan pengembangan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) yang berlaku bagi seluruh wilayah di dalam kawasan perbatasan. Kebijakan umum nasional yang ditetapkan untuk pembangunan kawasan perbatasan harus dituangkan dalam strategi pembangunan yang berhubungan dengan pengembangan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) yang berlaku bagi seluruh wilayah di dalam kawasan perbatasan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan kondisi sosial ekonomi yang baik adalah meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kawasan perbatasan memiliki peran penting, diharapkan melalui peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang tinggal di kawasan perbatasan, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dan cepat dalam pembangunan kawasan perbatasan. Ekonomi dan pembangunan. Melakukan bisnis dengan tetangga dekat Indonesia dengan Menjalin kerja sama interlateral. Pemanfaatan sumberdaya, terutama sumberdaya lokal dapat menjadi salah satu kekuatan dalam melakukan pengembangan wilayah perbatasan. Ada sejumlah kawasan perbatasan yang bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan potensi industri dan perdagangan. Beberapa wilayah tersebut adalah Selat Malaka dan Laut Cina Selatan (ALKI 1), dan Laut Sulawesi (muara ALKI 2 dan ALKI 3). Lokasi-lokasi tersebut merupakan jalur pelayaran internasional, dan berhadapan langsung dengan negara-negara yang terkenal dengan pasar yang besar: China, India, Korea Selatan, dan Jepang. Yang diperlukan untuk membantu mengembangkan strategi ini adalah dengan melibatkan sektor swasta dalam investasi. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah seharusnya melakukan sesuatu untuk memperkuat kembali rasa kebangsaan dan kepemilikan penduduk kawasan perbatasan dengan membentuk suatu lembaga yang mengelola kawasan perbatasan perlu memperhatikan kelembagaan daerah, termasuk pemerintahan daerah dan lembaga adat.
· 2021
Laut dan pesisir memiliki peran yang penting bagi biota, dan kehidupan manusia. oleh karena itu, kita harus melindungi dan melestarikan. Kegiatan memanfaatkan sumberdaya laut dan pesisir harus sangat diperhitungkan dengan baik, agar sumberdaya yang ada di laut dan pesisir dapat tetap lestari dan berkelanjutan. Selain itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah pencemaran atau kegiatan yang menyebabkan ke kerusakan laut dan pesisir. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan untuk menjaga kelestarian laut dan pesisir, agar kegiatan pemanfaatan laut dan pesisir dapat tetap berlanjut.
· 2021
Perairan laut adalah suatu ekosistem yang alamiah, unik, produktif, serta memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang sangat tinggi. Perairan laut memiliki kawasan serta fungsi dari ekologisnya yang berupa berbagai jenis sumberdaya, penerima limbah dari daratan, menyediakan kebutuhan pokok manusia, serta jasa untuk kenyamanan. Bioluminesens atau “bioluminescence” (Bahasa Inggris) adalah suatu bentuk emisi (pancara) energi atau pendar cahaya hayati, yang disebabkan adanya perubahan proses kimiawi dengan melibatkan konversi energy kimia menjadi energy cahaya yang terdapat pada organisme tertentu (Lehninger, 1965). Menurut Harvey bioluminensensi merupakan organisme tertentu yang memiliki cahaya sebagai produksi cahaya yang berasal dari dalam tubuh organisme tersebut (biologis).
Buku kategori perikanan yang berjudul Domestikasi Udang : Prospek Masa Depan Sumber Pangan Dari Laut merupakan buku karya dari Gazali Salim & Sutrisno Anggoro. Pada dasarnya, istilah “domestikasi” memiliki makna yang masih ambigu. Hal ini dikarenakan jika dilihat dari berbagai aspek, domestikasi memiliki tujuan yang berbeda. Domestikasi didefinisikan sebagai proses pengadaptasian hewan atau tanaman liar sehingga dapat hidup dalam lingkungan yang dibuat oleh manusia (Ladizinsky, 1998). Domestikasi memiliki makna lebih dari sekadar menjinakkan, karena dalam proses tersebut terdapat unsur-unsur pengelolaan berupa pembiakan, perawatan dan pemberian makan yang dilakukan oleh manusia (Price, 2002). Domestikasi merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh manusia untuk membentuk suatu organisme domestik yang sesuai dengan keinginannya melalui serangkaian intervensi (Leach, 2007). Dalam beberapa aspek, domestikasi juga melibatkan adanya interaksi antara hewan dan manusia. Menurut beberapa ahli, penjinakan hewan hanya dilakukan terhadap individu, sementara domestikasi melibatkan populasi serta generasi berturut-turut (Russell, 2007).