· 2023
Obstetri adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan, termasuk proses sebelum, selama, dan setelah seorang wanita melahirkan. Ginekologi adalah cabang kedokteran yang fokus pada kesehatan tubuh dan organ reproduksi wanita. Cabang ini mencakup diagnosis, penanganan, hingga perawatan penyakit yang terkait dengan organ reproduksi wanita. Wanita hamil biasanya berkunjung ke ahli obstetri dan ginekologi untuk pemeriksaan dan perawatan rutin antenatal (antenatal care), yakni pemeriksaan kondisi kehamilan dan persiapan persalinan. Rentang waktunya beragam sesuai anjuran dokter selama masa kehamilan, tetapi mereka akan menemui dokter secara rutin tiap trimester.
· 2023
Buku ini membahas seputar penyulit-penyulit obstetri dan Komplikasi Medis yang sering terjadi selama kehamilan. Bab yang dibahas pada buku ini adalah sebagai berikut: Hipertensi gestasional, Preekslamsia, Plasenta Previa, Emboli Air Ketuban, IUFD, Kelahiran Prematur, Serviks Inkompeten, Kehamilan Postterm, Makrosomia, Kehamilan Kembar, Kehamilan Triplet, Penyakit Trofoblastik Gestasional, Pneumonia pada Ibu hamil, Penyakit Jantung pada Kehamilan, Tuberkulosis pada kehamilan, Trombofilia, Hiperemesis Gravidarum, Artritis Reumatoid pada kehamilan, Apendisitis pada kehamilan, Hepatitis Virus pada kehamilan, Sistitis pada kehamila, Hipotiroidisme, Hipertiroidisme, Epilepsi pada kehamilan, Penyakit Jiwa selama kehamilan, Kanker selama kehamilan, Penyakit Menular Seksual pada Ibu hamil, Malaria pada kehamilan, dan Hemoglobinopati;
· 2022
Keluarga berencana atau Family Planning adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas melalui promosi, perlindungan dan bantuan dalam hak-hak reproduksi untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur jumlah, jarak kehamilan, membina ketahanan serta kesejahteraan anak (BKKBN, 2015).
· 2022
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat merupakan sebab penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian segera setelah lahir. Kejadian bayi baru lahir dengan kelainan kongenital kurang lebih 15 per 1000 kelahiran. Kelainan kongenital pada bayi baru lahir merupakan penyebab kematian nomor tiga dari kematian bayi dibawah umur satu tahun (Ellyati et al., 2019). Kelainan bawaan/kongenital merupakan penyebab kematian tersering ketiga setelah prematuritas dan gizi buruk. Di negara maju, 30% dari seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit anak terdiri dari penderita kelainan kongenital seperti: hidrosefalus, anencephalus, bibir/palatum sumbing, hipospadia, malformasi anorektal, hirschsprung, fimosis, dan akibat yang ditimbulkannya (Amani et al., 2021).