My library button
  • Book cover of PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF & EKONOMI INDUSTRI BERBASIS DIGITAL

    Judul : PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF & EKONOMI INDUSTRI BERBASIS DIGITAL Penulis : Rita Kusumadewi, Heri Fitriadi, Arista Fauzi Kartika Sari, Akbar Lufi Zulfikar, Prima Yustitia Nurul Islami, Dania Hellin Amrina, Ferdian Badri, A’rasy Fahrullah, Fadhil Rasyid, Yan Putra Timur, Dyah Permata Sari, Nada Arina Romli, Dini Safitri, Arini Fitria Mustapita, Swadia Gandhi Mahardika, Maryam Bte Badrul Munir, Tahani Badrul Munir, Novita Nurul Islami, Widyo Pramono, Arlinta Prasetian Dewi, Hapsari Wiji Utami, Debby Nindya Istiandari, Abdul Aziz, Jaya Mualimin, Rahmat Dahlan, Muhamad Fauzi, Budi Rusdian, Ramadhani Irma Tripalupi Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 288 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-422-2 SINOPSIS Ekonomi kreatif lahir sebagai konsep ekonomi baru yang bertumpu pada ide, kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu. Perkembangan yang pesat terhadap globalisasi dan konektivitas mengubah cara bertukar informasi, berdagang, dan konsumsi dari produk-produk budaya dan teknologi yang terjadi pada berbagai belahan dunia. Ekonomi kreatif memberikan nilai lebih karena menawarkan pembangunan yang berkelanjutan melalui kreativitas. Artinya ekonomi kreatif merupakan manifestasi dari semangat bertahan hidup yang sangat penting bagi negar maju dan dapat menawarkan peluang yang sama pada negara berkembang. Pesan besar yang ditawarkan oleh ekonomi kreativ adalah pemanfatan cadangan sumber daya yang bukan hanya terbarukan, bahkan tidak terbatas meliputi ide, talenta dan kreativitas. Konsep ini memicu ketetarikan berbagai negara untuk melakukan kajian tentang ekonomi kreatif dan menjadikan sebagai model utama pengembangan ekonomi. Dalam rangka meraih cita-cita Indonesia menjadi negara maju, transformasi perekonomian melalui pengembangan ekonomi berbasis digital dan peningkatan jumlah dan kualitas dari sektor manufaktur yang juga diiringi peningkatan start-up atau perusahaan rintisan menjadi hal yang harus dilakukan. Pemanfaatan talenta digital berfungsi sebagai akselerator bagi wirausaha. Upaya pengembangan keterampilan digital dapat diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh generasi muda dan menjadi inspirasi dalam menggali potensi pengetahuan dan keterampilan Book Chapter ini hadir untuk membahas isu dan perkembangan ekonomi kreatif dan ekonomi industry berbasis digital. Selamat membaca!

  • Book cover of Buku Ajar Keuangan Publik Islam

    Sebagai sebuah mata kuliah di program studi ekonomi Islam, keuangan publik Islam sangat menarik untuk dipelajari demi memperoleh pengetahuan tentang bagaimana dahulu warisan keilmuan Rasulullah dan para khalifah mengatur keuangan negara. Buku ini disusun sesuai dengan rencana pembelajaran semester dengan 16 kali tatap muka, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir. Memuat beberapa contoh soal dan pertanyaan yang memancing mahasiswa untuk kritis, berikut daftar referensi sebagai acuan untuk dipelajari lebih lanjut. Dapat dipergunakan sebagai bahan ajar dalam mata kuliah ini, dan sebagai pembuka untuk studi lebih lanjut mengenai keuangan publik Islam.

  • Book cover of Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah

    Judul : Perkembangan Industri Halal & Penguatan Lembaga Keuangan Syariah Penulis : Chaidir Iswanaji, Abdul Aziz, Mulyani Rizki, Akbar Lufi Zulfikar, Nada Arina Romli, Dini Safitri, Swadia Gandhi Mahardika, Rahmat Kurnia, Diva Halimah Hasan, Hariyanti, Siti Nurhasanah, Izzun Khoirun Nissa, A’rasy Fahrullah, Muhammad Wahid Sholihul Huda, Sugianto, Santi Susanti, Risya Khaerun Nisa, Eka Fitriyanti, Rosdita Indah Yuniawati, Selly Swandari, Mahmudin, Haudh Al Maa’uun, Nur Azizah, An’im Kafabih, Abdullah Taufik Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 342 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-227-4 No. E-ISBN : 978-623-505-228-1 (PDF) SINOPSIS Ekonomi syariah diartikan sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Cakupannya adalah seluruh sektor perekonomian yang ada, baik keuangan maupun sektor riil. Sistem ekonomi syariah juga harus memberikan manfaat (maslahah) yang merata dan berkelanjutan bagi setiap elemen dalam perekonomian. Pengertian ekonomi syariah tersebut sejalan dengan pengertian ekonomi syariah pada Global Islamic Economy Report. Berdasarkan hal tersebut, Islamic economy diartikan sebagai semua sektor inti perekonomian beserta ekosistemnya yang secara struktural dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen dan praktik bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sehingga Lembaga keuangan syariah memiliki peluang besar untuk mendongkrak pangsa pasar ketika industri halal tengah tumbuh dan berkembang. Indonesia dengan struktur ekonomi yang 55 persen lebihnya ditopang oleh konsumsi rumah tangga menjadikan industri halal sangat potensial untuk digarap olehiB. Di sisi lain semakin bertambahnya kelas menengah muslim di Indonesia, menjadikan industri halal akan terus berkembang di masa mendatang. Kelas menengah yang bertambah menjadi penanda bahwa kemampuan konsumsinya pun bertambah. Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu pemantik meningkatnya awareness masyarakat terhadap produk halal di Indonesia. Pertautan antara ekonomi Indonesia yang didominasi konsumsi, bertambahnya kelas menengah dan meningkatnya awareness masyarakat terhadap keberadaan produk halal menjadi peluang besar bagi iB. Buku ini hadir untuk membahas isu dan problem tentang perkembangan industri halal dan penguatan lembaga keuangan syaria. Selamat membaca! PERKEMBANGAN INDUSTRI HALAL & PENGUATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

  • Book cover of Modernisasi Zakat, Wakaf, Hingga Sukuk

    Islam sebagai sebuah agama yang holistik mengatur setiap sendi-sendi kehidupan baik dalam skala mikro maupun makro. Dalam hal pengelolaan sebuah negara bagi seorang muslim mempergunakan kaidah-kaidah islami adalah sebuah kewajiban, demikian juga ketika diberi kesempatan menjalankan amanah untuk mengelola sektor keuangan publik. Secara umum para pemikir ekonomi Islam terbagi menjadi pihak yang pro dan kontra terhadap keberadaan pajak sebagai instrumen fiskal utama di negara-negara modern masa kini. Oleh karena itu banyak diskursus yang kemudian mengajukan untuk melakukan inovasi terhadap instrumen kebijakan fiskal Islam klasik untuk diolah menjadi lebih modern dan kontemporer yang diharapkan dapat menjawab tantangan zaman sambil tetap berpegang teguh kepada syariat Islam.