My library button
  • Book cover of DIGITAL MARKETING PEMBANGUNAN DESA WISATA

    Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) - Desa Wisata Herbal di Desa Catur, Kintamani, Bangli, Provinsi Bali merupakan bentuk kepedulian DRPM serta tim pengusul PPDM dari Universitas Dhyana Pura dalam mengembangkan potensi masyarakat Desa Catur. Desa Catur memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata Herbal karena memiliki: (1) keindahan alam berupa air terjun, goa bersejarah, dan kesejukan alam; (2) perpaduan budaya antara etnis Bali dengan etnis Tionghoa yang terlihat di beberapa pura yang berumur ratusan tahun, ornamen rumah penduduk, dan perayaan hari raya keagamaan; dan (3) hasil alam yang melimpah berupa tanaman herbal yaitu kopi, jeruk, sereh, bunga gumitir, keladi, ubi, jahe, kunyit, dan sebagainya. Salah satu produk andalan Desa Catur adalah kopi arabika. Pengelolaan dan penanaman herbal ini masih sangat sederhana, sehingga hasilnya kurang maksimal. Oleh sebab itu, Bupati Bangli, Kepala Desa Catur, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ingin mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari tim pelaksana PPDM untuk menggalakan kembali penanaman herbal di Desa Catur, sehingga menjadi destinasi wisata herbal.

  • Book cover of Jurnal Bali Membangun Bali volume 2 nomor 1 April 2021

    Selangkah Menuju Terakreditasi SINTA Dunia perjurnalan masa kini, yang bersifat digital/online, adalah wilayah praktik keilmuan (ilmiah) yang mengasyikkan di satu sisi dan sebaliknya berat di sisi lain. Mengasyikkan, terutama bagi orang-orang yang punya passion di bidang itu, karena ia merupakan pekerjaan profesional yang senada dengan hobi. Di titik ini, mengedit, mereview, mengelola jurnal, mengundang penulis, seperti halnya pemain bola profesional bermain sepakbola atau seniman sedang melaksanakan pekerjaan seninya. Beratnya adalah karena ternyata tidak gampang menjalankan roda jurnal era daring ini. Terkhusus adalah dalam hal perakreditasiannya, agar diakui eksistensinya. Jurnal seperti Jurnal Bali Membangun Bali yang baru berdiri sejak awal 2020 atau yang seusia dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, yang mempublikasikannya, perlu berusaha keras melakukannya. Setelah sukses menerbitkan tiga normor awal di sepanjang 2020 (April, Agustus, Desember), terbitan April 2021 (Volume 2 Nomor 1) akan menjadi tonggak awal perjuangan menuju akreditasi. Setelah memeroleh ISSN (online dan cetak), Google Scholar, dan DOI serta memiliki cukup banyak sitasi online dan telah dikunjungi 5000-an viewer dari berbagai negara (karena sebagian artikelnya berbahasa Inggris), kini sasarannya adalah Akreditasi SINTA (Science and Technology Index). Secara umum SINTA tidak lain adalah parameter kinerja peneliti, jurnal, jurnal, institusi Iptek, dan penulis jurnal. Yang dimaksud SINTA dalam konteks ini lebih tentang SINTA jurnal. Sejak awal tahun ini, JBMB terus berbenah. Segala sesuatu dipersiapkan sedemikian rupa. Semua awaknya bekerja keras. Harapannya tahun ini ia sudah Terakreditasi SINTA. Bahkan setiap artikel telah di-review oleh tiga reviewer. Itulah sebabnya, keenam artikel terbitan kali ini telah digodok secara intens oleh para reviewer dan editor. Semuanya adalah (1) “Model Edukasi Pencegahan Dini Penyebaran Covid-19 di Bali” oleh I Gusti Bagus Rai Utama, I Made Sumartana, Dermawan Waruwu, Ni Putu Dyah Krismawintari, (2) “Optimalisasi Peran Pecalang sebagai Representasi Desa Adat dalam Menunjang Percepatan Pencegahan Covid-19 di Provinsi Bali” oleh Desak Ayu Putu Suciati, (3) “Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort: A Support for Employee Productivity during the Covid-19 Pandemic” oleh Ni Wayan Budi Purnama Dewi, Ni Made Ernawati, I Gede Mudana, (4) “Color Trend of Residential Houses in Denpasar City as a Sociopsychological Reflection of the Covid-19 Pandemic” oleh I Putu Udiyana Wasista, (5) “Aplikasi Teknologi Inovasi Pupuk Organik Cair Bio-Inokulum Plus Guna Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman” oleh I Wayan Sunada, dan (6) “The Siginificance of Pancasila Education Subject in Building the Character of STMIK STIKOM Indonesia Students” oleh Ni Putu Yeny Nirmalasari, Ni Putu Candra Eka Susanti, Ida Bagus Satriya Wibawa, Komang Ari Prasetia, Ni Putu Suci Meinarni. Dari topik-topik yang tersaji, sesuai keadaan objektif hari-hari ini di mana pandemi dan dampaknya terhadap kehidupan belum hilang, judul-judul tentang per-Covid-19-an menandai sebagian besar artikel di edisi ini. Berarti JBMB begitu aktual, realtime, dan membumi (kontekstual). Itu juga cara jurnal ini ikut membantu keadaan dunia, mendukung kebertahanan dan keberdayaan masyarakat, dan ikut menjaga tatanan kesehatan dan kebelangsungan hidup. Artikel-artikel lainnya memiliki topik bervariasi. Semuanya mendukung fokus dan skup JBMB sendiri, yaitu pembangunan masyarakat daerah bidang perekonomian, pertanian, dan pariwisata dengan segala dinamika sosial-budayanya.

  • No image available

  • No image available

    No author available

     · 2022

  • No image available

    The purpose of this research is to formulate a mapping model on the potential of an herbal-themed tourism village based on a case study in Catur Village, Kintamani, Bangli, Bali. The methodology of the research is a qualitative descriptive study by conducting a field survey, namely collecting data by providing closed questions that ask the perceptions of stakeholders managing tourism villages in Bangli Regency, community leaders in Catur Village, small business owners in Catur Village, and the Village Heads. The research results are processed using descriptive statistical analysis techniques by visually describing a set of data, which can be done in two parts, namely numerical descriptions, narrative texts, graphics, and in-depth explanations. Results of research of the descriptive analysis using tourism village mapping indicators posted Catur Tourism Village as a fairly decent village (2.52) to be further developed as a tourist village. This tourist village is mapped into four potentials, namely: nature tourism, cultural or religious tourism, herbal tourism, and agri-horticultural. Conclusion of the results of research based on the analysis of tourism potential, it can be said that Catur Village has fulfilled four aspects (4A) in offering tourism products of four main attractions, namely natural beauty, agriculture, culture or religion, and herbs. In terms of accessibility, road access to Catur is very adequate. In terms of amenities, facilities such as homestays, food and beverage providers, banks, health services, and others are quite available at Catur. As for ancillary, the institutions in Catur have led to full support for the development of the tourist village.

  • Book cover of Meugoe (Mengembalikan Kemandirian dan Kejayaan Ekonomi Aceh)

    Sejak beratus tahun lalu, Aceh sebagai daerah paling barat Indonesia pernah berjaya dan adikuasa dengan ekonomi dan perdagangannya yang menguasai selat malaka. Kehadiran kolonialisasi, konflik regional dan diperparah dengan hantaman Tsunami membuat Aceh kehilangan banyak hal dalam kejayaannya. Beberapa media menyebutkan bahwa Aceh sebagai daerah termiskin di Indonesia. Hal ini ternyata bukanlah sebuah faktual yang dapat dikomparasikan dengan daerah lain. Ada banyak hal yang harus dilihat dengan mata dan hati secara lebih jauh. Penelusuran secara langsung dan observatif di Aceh beberapa waktu lalu mengambarkan sebuah fakta yang sangat mengejutkan, di tambah dengan sumber data yang diperoleh dari BI menyebutkan, mayoritas masyarakat Aceh sebenarnya cukup survive dan mandiri secara sandang dan papan. Sebuah simpulan yang sangat mengejutkan pula. Siapa sangka, meskipun belum lagi sejaya dahulu kala, perekomonian Aceh tidaklah menunjukkan grafik menurun secara berkala, ini fakta. Tidak banyak daerah yang dapat bertahan sekuat Aceh pasca kerasnya hamtaman Tsunami (lihat Srilangka atau Thailand sekarang; daerah yang juga terdampak). Beberapa solusi dan formulasi baru dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi untuk Aceh ditawarkan dalam buku ini. Hal ini sangat sesuai dengan kearifan local ke-Aceh-an. Apa saja formulasi pembangunan ekonomi tambahan yang ditawarkan untuk Aceh serta sejauh manakah sebenarnya kejayaan Aceh dalam hal ekonomi dan perdagangan dimasa lalu?

  • Book cover of Kota dalam Hutan

    Buku yang berjudul Kota Dalam Hutan: Dinamika Dan Eksistensi Ibu Kota Nusantara merupakan karya dari Dr. Dermawan Waruwu, S.Th., M.Si., dkk. Buku ini merupakan sebuah bahasan ilmiah yang didasarkan pada realita sosial, budaya, hukum, ekonomi, dan kearifan lokal masyarakat. Setelah membaca seluruh isi buku ini maka diharapkan setiap pembaca memperoleh informasi yang lengkap dan terbaru, sehingga dinamika terhadap pembangunan IKN semakin ditemukan solusi praktis dan bermartabat. Dengan demikian, pembangunan IKN bermanfaat kepada semua lapisan masyarakat, khususnya kepada masyarakat lokal, baik secara ekonomi, sosial, budaya, dan pengembangan konsep serta model green city tourism berbasis masyarakat.

  • Book cover of Kiat Pemimpin Memajukan Sebuah Daerah

    Buku kategori ilmu pemerintahan berjudul Kiat Pemimpin Memajukan Sebuah Daerah merupakan karya Dermawan Waruwu dan Manahati Zebua. Buku ini ditulis dalam upaya memberikan inspirasi kepada Calon Kepala Daerah dan/atau Kepala Daerah untuk menjalankan amanah menjadi seorang pemimpin pada sebuah daerah, baik di kabupaten, kota, dan provinsi, maupun kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di setiap pemerintah daerah. Sebagai buku referensi dan pemberi inspirasi kepada para pihak yang berkarya di pemerintahan daerah sehingga untuk mendapatkan inspirasi dalam mewujudkan tercapainya kinerja terbaik. Harapannya agar membangun dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan yang lebih baik kepada masyarakat yang dilayaninya. Dengan demikian, buku ini hadir sebagai bahan untuk dipraktikkan di dalam melakukan berbagai pekerjaan dan pelayanannya kepada masyarakat.

  • No image available

  • No image available