À 38 ans, Farah Pahlavi Shahbanou d’Iran – « la petite Cendrillon » comme l’appelait il y a dix-sept ans, la presse occidentale – a fait bien du chemin. « Cendrillon était fille de roi » rappelle-t-elle à ceux qui ne savent pas leurs propres contes de fées... Aujourd’hui et pour la première fois, l’impératrice Farah raconte dans son livre, son enfance à Téhéran, son adolescence et son mariage, les cérémonies somptueuses du couronnement, l’éducation de ses enfants, ses craintes et ses joies, ses amis et ses voyages, ses responsabilités de plus en plus grandes, tout ce qui fait sa vie. Son ton est empreint de franchise et de discrétion. Lorsque, parfois, elle cite des poèmes d’Hafez ou de Saadi, on se croirait devant une écolière timide, sa voix tremble. Si un vers venait à s’effacer de sa mémoire, elle dirait : « Excusez-moi, je vais chercher le livre. » Quelques instants seule, j’ai pensé à sa timidité et à son mystère, à son destin, à ses vocations, à ce qu’elle dit de son besoin de distribuer le bonheur, de ses doutes, de son souci d’assurer la dignité de tous et d’éduquer les plus démunis, à ce mélange de confiance et d’inquiétude devant l’avenir... Ce livre reflète les multiples facettes, les multiples visages d’un seul personnage et sa rencontre avec l’histoire. Dans ce jeu de miroir, une image de la Shahbanou qui reçoit l’assentiment de tous : Farah aux mille et une bonnes volontés. Silvia Badesco

Ein dramatisches Leben. Eine bewegende Autobiographie. Der große Bestseller.Ihre Hochzeit 1959 mit dem Shah von Persien war eine Märchenhochzeit. Doch ihr Leben war reich an Schicksalsschlägen. Als erste Kaiserin des Iran verlor sie ihre Heimat durch die islamische Revolution. Doch trotz Exil und Verlust ihrer Tochter fand sie immer wieder Kraft ? für sich und für andere.

Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengakaji tentang digital marketing : konsep dan strategi yang terbit pada tahun 2021. Kontributor dari buku ini adalah para peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian digital marketing dalam berbagai bidang yang menjadi isu dan problematika saat ini. Buku ini terdiri dari 15 artikel yang dimasukan ke dalam 15 bab di dalam buku ini. Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas.

Dosen penggerak adalah dosen yang menggeser perannya menjadi pendamping bagi para mahasiswa untuk menjelajahi kompetensi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Oleh sebab itu, dosen penggerak sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat melahirkan sumber daya yang unggul, kreatif, inovatif, dan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja. Untuk menghadapi Abad 21, diperlukan dosen penggerak yang kompeten dan memiliki kebiasaan untuk terus mencari ilmu baru dan mencari pihak-pihak lain yang mampu mendukung pembelajaran mahasiswa di kelasnya. Selain itu, juga memiliki kebiasaan mengerjakan penelitian dengan melibatkan mahasiswanya guna memberikan mereka pengalaman yang bisa dirasakan langsung.

Di siang yang terik, Parmin menjajakan es lilin buatan ibunya. Ternyata banyak yang datang untuk membeli dagangannya. Sampai-sampai Parmin tidak mendengar azan zuhur sudah berkumandang. Karena tidak segera masuk ke masjid untuk salat, Pak Haji pun mengingatkan Parmin untuk berhenti sebentar. Tapi Pak Haji malah menasihatinya. Apa ya nasihat dari Pak Haji untuk Parmin? Buku Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak berisi dua cerita yang membangun moral anak, seperti toleransi, kasih sayang kepada sesama, dan disiplin diri. Lewat ilustrasi yang menarik dan kisah imajinatif, buku ini dapat menjadi bacaan menyenangkan dalam membangun karakter anak. Yuk, koleksi semua serinya!

Di hari ulang tahunnya ke-9, Putri ingin menjadi seorang princess. Ternyata Mama Putri sudah menyiapkan kado princess untuk Putri. Princess yang jauh lebih cantik daripada yang dibayangkan Putri. Siapa ya princess-princess itu? Benarkan mereka jauh lebih cantik daripada Cinderella, Aurora, Belle, atau Snow White? Buku Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak berisi dua cerita yang membangun moral anak, seperti toleransi, kasih sayang kepada sesama, dan disiplin diri. Lewat ilustrasi yang menarik dan kisah imajinatif, buku ini dapat menjadi bacaan menyenangkan dalam membangun karakter anak. Yuk, koleksi semua serinya!

Seperti Hari Raya Idul Fitri tahun lalu, Raya dan mamanya pergi ke penjahit untuk mengambil baju baru. Di perjalanan, tanpa disadari, dompet mama terjatuh. Untung saja dompet itu ditemukan oleh Ratih, seorang gadis ojek payung. Mereka pun terkejut dengan kondisi tempat tinggal Ratih. Bagaimana kisah Raya dan Ratih selanjutnya? Buku Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak berisi dua cerita yang membangun moral anak, seperti toleransi, kasih sayang kepada sesama, dan disiplin diri. Lewat ilustrasi yang menarik dan kisah imajinatif, buku ini dapat menjadi bacaan menyenangkan dalam membangun karakter anak. Yuk, koleksi semua serinya!

Mimi merasa malu karena memiliki rambut keriting. Dia sering diejek teman-temannya. Suatu hari, Mama mengajak Mimi bertemu dengan seseorang. Setelah bertemu dengannya, Mimi merasa percaya diri dengan rambut keritingnya. Wah, kira-kira siapa ya yang bertemu dengan Mimi? Apa yang sudah dilakukan orang itu? Buku Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak berisi dua cerita untuk membangun moral anak, seperti toleransi, kasih sayang kepada sesama, dan disiplin diri. Lewat ilustrasi yang menarik dan kisah imajinatif, buku ini dapat menjadi bacaan menyenangkan dalam membangun karakter anak. Yuk, koleksi semua serinya!