Business Administration Competition (BAC) adalah Kegiatan tahunan yang sekaligus merupakan ajang kompe-tisi dan prestasi bagi mahasiswa jurusan Administrasi Niaga/Bisnis Politeknik dan sekolah vokasi serumpun se-Indonesia sangatlah dipandang penting untuk mengasah keterampilan mahasiswa baik hard skills maupun soft skills di bidang-bidang yang diperlombakan, yaitu: Web Design, Secretarial, Filling, Meeting Design, Typing Speed, Master Ceremony, Business Presentation, dan Business Data Processing Competition. Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, maka lulusan Politeknik dituntut untuk bisa memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih dalam penguasaan teknologi dan perkembangan teknologi untuk nantinya bisa bersaing dan menjadi yang terdepan dalam aplikasi dan penerapan IPTEK di masa yang akan datang.

Administrasi publik sebagai disiplin ilmu telah membuktikan diri sebagai pondasi penting dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan penyelenggaraan layanan publik. Konsep dasar dan ruang lingkup administrasi publik membentuk landasan bagi setiap aktivitas yang dilakukan oleh aparat pemerintahan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui bab-bab yang membahas sejarah perkembangan administrasi publik, para pembaca diajak untuk merenung tentang perjalanan panjang yang ditempuh oleh disiplin ini. Perkembangan paradigma dalam administrasi publik menjadi penanda pergeseran pemikiran dalam merespons tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan dinamis. Tak hanya itu, berbagai model administrasi publik turut diulas dalam buku ini. Model-model ini mengilustrasikan beragam pendekatan yang dapat diambil dalam mengelola sumber daya publik serta menjawab tantangan-tantangan era modern. Hubungan administrasi publik dengan ilmu-ilmu lainnya menggambarkan kerja sama lintas disiplin yang kaya dan saling memberi makna. Dimensi-dimensi administrasi publik menjelaskan bahwa disiplin ini bukanlah sekadar praktik administratif semata, tetapi juga mencakup aspek-aspek sosial, ekonomi, politik, dan etika yang berkaitan erat dengan pelayanan kepada masyarakat. Bab-bab ini mengundang pembaca untuk melihat administrasi publik dari berbagai sudut pandang yang holistik. Sejarah perkembangan ilmu administrasi publik di Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari buku ini. Pengaruh budaya, nilai-nilai lokal, dan dinamika politik dalam konteks Indonesia memberikan warna tersendiri dalam pemahaman dan pengembangan administrasi publik di tanah air. Melalui buku ini, penulis berharap para pembaca, khususnya mahasiswa, akademisi, dan praktisi administrasi publik, dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep, perjalanan sejarah, serta implikasi praktis dari ilmu administrasi publik. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi panduan berharga dalam menghadapi tantangan dan peluang yang terus berkembang dalam tataran administrasi publik.

Di era yang semakin digital, perkembangan teknologi tidak hanya terjadi di sektor industri teknologi informasi tetapi juga merambah ke berbagai sektor lainnya, termasuk sektor pangan. Transformasi digital, yaitu proses mengintegrasikan teknologi digital ke dalam berbagai aspek bisnis, telah menjadi salah satu faktor utama dalam mendorong inovasi, efisiensi, dan produktivitas dalam sektor pangan. Industri pangan olahan, yang mencakup proses produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk makanan, kini berada di garis depan perubahan besar ini. Namun, industri pangan olahan juga menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Salah satunya adalah kebutuhan untuk memenuhi standar keamanan pangan yang ketat, yang menjadi prioritas utama bagi konsumen dan pemerintah. Selain itu, rantai pasok pangan sering kali melibatkan banyak pihak dan proses yang berbeda, mulai dari petani dan produsen hingga distributor dan pengecer. Setiap tahap dalam rantai pasok tersebut memiliki risiko tersendiri, mulai dari kerusakan produk hingga potensi kontaminasi. Di sinilah transformasi digital dapat memainkan peran penting dalam membantu industri pangan olahan mengatasi berbagai tantangan tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi digital, industri pangan olahan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi di seluruh rantai pasok. Misalnya, teknologi blockchain memungkinkan pelacakan produk dari hulu ke hilir, sehingga konsumen dapat mengetahui asal-usul dan kondisi produk yang mereka konsumsi. Dengan adanya teknologi digital, konsumen dapat memperoleh informasi yang lebih transparan mengenai produk pangan yang mereka beli. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen modern. Inovasi produk seperti makanan sehat, rendah gula, atau organik kini dapat dikembangkan dengan lebih cepat berkat teknologi digital yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data konsumen secara efektif.