Buku "Model Pendidikan Karakter Tumppe" merupakan sebuah karya yang membahas tentang implementasi model pendidikan karakter yang dikembangkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal. Model ini dirancang untuk membentuk karakter positif pada peserta didik, melalui integrasi nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Tumppe sendiri merupakan kependekan dari Trust atau kepercayaan, Understanding atau pemahaman, Modelling atau keteladanan, Partisipation atau partisipasi, Persistence atau ketekunan dan Evaluation atau evaluasi. Konsep utama dalam model ini adalah berfokus pada integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembelajarannya. Penulis berusaha merancang model yang terintegrasi dengan kearifan lokal, sehingga dapat meningkatkan efektifitas pendidikan karakter di sekolah. Selain itu, buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep pendidikan karakter dan memberikan contoh praktik terbaik yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan. Buku ini dilengkapi dengan Lembar Kerja Peserta Didik dan juga Buku Penghubung antara sekolah dan rumah. Hal ini diharapkan agar ada sinergitas antara sekolah dan rumah atau guru dan orang tua dalam mengembangkan karakter positif peserta didik. Sehingga proses pendidikannya terkontrol dan menjadi karakter yang bertahan sampai kelak mereka dewasa. Buku ini cocok untuk guru, peneliti dan stakeholders pendidikan yang ingin memahami pendidikan karakter berbasis lokal.

Kearifan lokal merupakan warisan berharga yang mencerminkan identitas dan kekayaan budaya suatu bangsa. Melalui penerapan prinsip-prinsip kearifan lokal dalam sistem pendidikan dasar, kita dapat membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kedalaman pemahaman akan budaya dan nilai-nilai yang melekat dalam lingkungan mereka. Buku ini merangkum beragam konsep, metode, dan praktik pendidikan dasar yang berakar pada kearifan lokal. Kami berharap dengan adanya buku ini, para pembaca akan lebih memahami pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai lokal dalam proses pendidikan, serta memiliki wawasan yang lebih luas dalam mempersiapkan generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing global.

Strategi Bimbingan Karier Konstruktivis: Pengembangan Transferable Skills Mahasiswa adalah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu pendidik, konselor, dan profesional dalam mengimplementasikan strategi bimbingan karier berbasis konstruktivis guna mengembangkan kecakapan lintas bidang mahasiswa. Buku ini menawarkan pendekatan praktis dan berbasis teori yang memadukan prinsip-prinsip dan metode-metode dalam teori belajar konstruktivis dan teori karier konstruktivis. Dari pemahaman dasar tentang konstruktivis hingga aplikasi praktis dalam sesi bimbingan, buku ini membahas strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan transferable skills (yaitu kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah, regulasi diri, evaluasi diri positif, komunikasi, kolaborasi, dan menghargai keragaman). Dengan penjelasan yang jelas dan contoh konkret, buku ini memandu pembaca dalam melaksanakan program bimbingan karier yang dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis. Selain itu, buku ini menyajikan panduan langkah demi langkah sesi bimbingan karier, menyediakan lembar kerja bagi mahasiswa, dan memberikan wawasan praktis yang diperlukan untuk menciptakan pengalaman bimbingan yang memotivasi dan efektif. Ideal bagi pembaca yang ingin menerapkan teori konstruktivis dalam praktik bimbingan karier dalam pengembangan profesional dan peningkatan kualitas bimbingan karier.

Etnopedagogik adalah pendidikan berbasis kearifan etnik. Sebagai sebuah ilmu, Etnopedagogik sangat unik dalam mengilhami esensi ilmu pengetahuan. Dalam Etnopedagogik, pengetahuan tentang kearifan etnik (local knowledge/local wisdom/local genius) dijadikan sebagai sumber kajian inovatif, sehingga menghasilkan nilai guna demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Pada buku ini, dipaparkan bahwa Etnopedagogik dalam konteks Pendidikan Dasar merupakan upaya mengangkat nilai-nilai kearifan etnik sebagai landasan dan sumber penumbuh-kembangan kepribadian anak yang tidak tercerabut dari akar budayanya. Kearifan etnik yang dikaji dalam buku ini melingkupi wilayah Pulau Jawa yang terdiri dari Purwakarta, Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Cirebon, dan Magelang. Penulis : Dr. Mamat Supriatna, M.Pd.; Asep Deni Gustiana, M.Pd.; Fransiska Astri Kusumastuti, M.Pd.; Fanny Sumirat, M.Pd.; Puri Pramudiani, S.Pd., M.Sc.; Yeti Nurhayati, M.Pd. Widia Nur Jannah, M.Pd.; Rayi Siti Fitriani, M.Pd.; Dianasari, M.Pd. Editor : Dr. Mamat Supriatna, M.Pd Hal : x + 166 hlm Ukuran : 17,6 x 25 cm

Etnopedagogik merupakan sebuah pendekatan yang mengkaji hubungan antara budaya, pendidikan, dan pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami dan memanfaatkan konteks budaya dalam proses pendidikan. Etnopedagogik menekankan pada pemahaman dan penerapan nilai-nilai, budaya, tradisi, dan kearifan lokal dari suatu kelompok etnis atau masyarakat tertentu Di Nusantara, wilayah yang mencakup kepulauan Indonesia dengan keberagaman budaya dan etnis yang kaya, Etnopedagogik memiliki peran yang penting dalam mendukung pembelajaran yang lebih bermakna dan terhubung dengan kehidupan siswa. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para peneliti, budayawan, praktisi pendidikan yang peduli akan pentingnya nilai-nilai budaya dan pendidikan. Lebih lanjut, dapat menghidupkan nilai-nilai yang ada di dalam budaya di Nusantara untuk para pembaca.