Flipchart ini merupakan adaptasi dari berbagai sumber terkait konsep pencegahan dan penanganan stunting sebagai tips untuk mengantisipasi risiko kekurangan gizi pada anak.

Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan setiap pasangan suami istri. Setiap kehamilan diharapkan adalah lahirnya bayi yang sehat dan sempurna secara jasmaniah dengan berat badan yang cukup. Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh seorang ibu hamil mengalami perubahan fisik, dan perubahan psikologis akibat peningkatan hormon kehamilan. Selama masa kehamilan terjadi penambahan hormon estrogen sebanyak sembilan kali lipat dan progesteron sebanyak dua puluh kali lipat yang dihasilkan sepanjang siklus menstruasi normal. Adanya perubahan hormonal ini menyebabkan emosi perempuan selama kehamilan cenderung berubah-ubah, sehingga tanpa ada sebab yang jelas seorang wanita hamil merasa sedih, mudah tersinggung, marah atau justru sebaliknya merasa sangat bahagia. Kartono (1992) mengatakan bahwa semakin bertambah beratnya beban kandungan dan bertambah banyaknya rasa tidak nyaman secara fisik, maka kondisi psikologis ibu hamil juga ikut terganggu, sehingga dapat mengalami kecemasan. Hal tersebut juga didukung hasil penelitian Darmayanti (2003) yang menunjukkan bahwa 80% ibu hamil mengalami rasa khawatir, was-was, gelisah, takut dan cemas dalam menghadapi kehamilannya. Perasaan – perasaan yang muncul antara lain berkaitan dengan keadaan janin yang dikandung, ketakutan dan kecemasan dalam menghadapi persalinannya, serta perubahan fisik dan psikis yang terjadi (Diani & Susilawati, 2013).

Anak usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat krusial, di mana berbagai aspek fisik, kognitif, sosial, dan emosional berkembang dengan pesat. Salah satu aspek yang sangat penting dalam tahap ini adalah perkembangan motorik, yang menjadi dasar bagi keterampilan lain yang lebih kompleks di masa mendatang. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang bagaimana motorik kasar dan halus berkembang, serta bagaimana belajar motorik berlangsung, menjadi sangat penting bagi para pendidik, orang tua, serta pihak terkait lainnya dalam memberikan stimulasi yang tepat. Buku ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar mengenai perkembangan motorik anak, mulai dari keterampilan motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, hingga keterampilan motorik halus seperti menulis dan menggambar. Selain itu, kami juga membahas berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak, termasuk faktor biologis, lingkungan sosial, dan gizi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tahapan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik, diharapkan para pembaca dapat lebih bijaksana dalam merancang aktivitas dan program yang mendukung tumbuh kembang motorik anak-anak di usia dini. Kami juga menyadari bahwa dalam proses perkembangan motorik, anak-anak belajar melalui pengalaman dan stimulasi yang diberikan oleh lingkungan sekitar, terutama orang tua dan pendidik. Oleh karena itu, buku ini tidak hanya memberikan teori tentang perkembangan motorik, tetapi juga memberikan contoh-contoh kegiatan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung tumbuh kembang motorik anak.

Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayiyang baru lahir mengalami proses kelahiran, berusia 0 - 28 hari, BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturase, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan (ekstrauterain) dan toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik.

Buku yang mengupas tuntas isu kesehatan reproduksi di dua fase penting kehidupan, yaitu masa remaja dan klimakterium (pra-menopause hingga menopause). Buku ini mengintegrasikan pendekatan kesehatan olahraga sebagai strategi untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental, mendukung kesehatan hormon, dan mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan reproduksi. Dengan penjelasan berbasis ilmiah, buku ini menawarkan panduan praktis bagi individu, pendidik, dan tenaga kesehatan untuk memahami pentingnya pola hidup sehat melalui aktivitas fisik di setiap tahap kehidupan.

Flipchart ini merupakan adaptasi dari berbagai sumber terkait konsep keluarga berencana, kekurangan dan kelebihan masing-masing metode kontrasepsi, aktivitas fisik serta gizi seimbang sebagai tips untuk mengantisipasi kenaikan berat badan pada wanita pengguna kontasepsi hormonal.