· 2021
Pertanian disebut sebagai kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Dilihat dari pengertian luasnya yang mencakup semua kegiatan serta melibatkan pemanfaatan makhluk hidup untuk kepentingan manusia. Sedangkan istilah Kehutanan memberikan arti sebagai suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia, sebagai mana yang disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu, dan kemudian pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional dan kategori kehutanan modern (kehutanan sosial). Buku ini menyajikan pembahasan mengenai dasar pemahaman pertanian dan kehutanan secara teoritis dan praktis untuk memudahkan mahasiswa dan para pembaca memahami dan mempraktikkan pengelolaan pertanian dan kehutanan dalam kehidupan nyata. Mulai dari konsep dasar, model pertanian dan kehutanan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan di bidang pertanian dan kehutanan, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual di lingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung di bidang pertanian dan kehutanan.
· 2024
Buku ini membedah proses-proses penting yang terjadi dalam sains dan industri pertanian. Dari penjelasan tentang reaksi pencoklatan pangan yang mengubah rasa hingga pembahasan tentang transformasi nutrisi bahan pertanian di dalam tubuh manusia, setiap halaman memberikan wawasan yang tak ternilai bagi para pembaca yang ingin memahami lebih dalam bagaimana biokimia memengaruhi hasil pertanian.Buku ini juga menyoroti perubahan biokimia yang dialami oleh berbagai produk pertanian, mulai dari daging hingga ikan, unggas, umbi, serta serelia dan legum. Tidak hanya itu, pembahasan yang komprehensif tentang proses-proses kunci seperti glikolisis, glukoneogenesis, glikogenesis, glikogenolisis, siklus asam sitrat, metabolisme lemak, protein, dan asam amino menjadi pengetahuan yang sangat berguna bagi siapa pun yang tertarik dalam menggali lebih dalam tentang hubungan antara biokimia dan hasil pertanian. Dengan kalimat yang menggugah rasa ingin tahu dan gaya penulisan yang mengalir, "Biokimia Hasil Pertanian" tidak hanya sekadar buku teks, tetapi juga sebuah panduan yang menginspirasi. Melalui buku ini, para pembaca diundang untuk menyelami dunia biokimia pertanian dengan mata baru, menggali pesona dan kompleksitas yang tersembunyi di balik setiap tanaman, hewan, dan produk pertanian yang kita konsumsi setiap hari.
· 2021
Seorang anak tidak langsung bisa bicara saat baru lahir. Tidak ada juga manusia yang langsung bisa mengendarai mobil tanpa terlebih dahulu belajar. Proses belajar membantu manusia menguasai pengetahuan dan keterampilan. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan juga perlu dilakukan secara bertahap. Tahapan tersebut disesuaikan dengan tingkat Perkembangan peserta belajar. Oleh sebab itu mengetahui dengan baik karakteristik perkembangan peserta didik sangat penting. Pengetahuan tersebut dapat membantu para fasilitator proses belajar untuk merancang dan menerapkan cara-cara yang tepat untuk mendukung tercapainya keberhasilan hasil belajar yang maksimal. Buku ini ditulis melalui kolaborasi para pendidik di Indonesia dengan pendekatan teoritis dan praktis. Tujuannya untuk menyajikan inovasi dalam proses pendampingan belajar. Pembahasan dimulai dengan ulasan umum mengenai perkembangan peserta didik baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Berdasarkan fondasi teori perkembangan peserta didik, pembahasan dilanjutkan dengan cara-cara mengembangkan pembelajaran untuk peserta didik anak, remaja, dan dewasa. Semua topik dan tulisan yang disatukan dalam buku ini menekankan pada pentingnya proses pembelajaran berkelanjutan dan sepanjang hayat. Pembahasan dalam buku ini juga menunjukkan pergeseran paradigma pendampingan pembelajaran yang progresif. Peserta belajar tidak lagi dijadikan sebagai objek. Peserta belajar dapat dilibatkan secara aktif untuk belajar dan mencari cara terbaik untuk belajar secara berkelanjutan sesuai dengan minat dan keterampilan yang dibutuhkannya. Inilah yang menjadi esensi dari proses belajar dan pendampingan belajar di masa-masa penuh tantangan.