Pengembangan bahan ajar merupakan suatu proses penting dalam pendidikan yang berfokus pada pembuatan, penyusunan, dan penggunaan materi pembelajaran yang efektif, relevan, dan sesuai dengan tujuan pendidikan. Bahan ajar dapat berwujud berbagai format, seperti buku teks, modul, video, atau materi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.Bahan ajar merupakan segala bentuk materi yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada peserta didik. Bahan ajar dirancang untuk membantu proses belajar dengan cara yang terstruktur dan mudah dipahami. Jenis bahan ajar mencakup bahan cetak (buku, modul), bahan audio-visual (video, animasi), bahan elektronik (perangkat lunak pendidikan), serta bahan digital yang memungkinkan interaktivitas dan keterlibatan peserta didik. Bahan ajar memiliki peran penting dalam pembelajaran, yaitu sebagai sumber informasi, alat komunikasi, dan sebagai penghubung antara guru dan siswa. Bahan ajar juga berfungsi untuk memfasilitasi pemahaman materi ajar secara lebih mudah dan menyenangkan. Pengembangan bahan ajar harus memenuhi kriteria kualitas, seperti relevansi dengan kurikulum, kejelasan, keterbukaan, dan keakuratan informasi. Buku ini terdiri atas 19 (sembilan belas ) bab, sebagai berikut: (1) Konsep Dasar Bahan Ajar, (2) Jenis-Jenis Bahan Ajar, (3) Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran, (4) Kriteria dan Prinsip Pengembangan Bahan Ajar, (5) Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar, (6) Model-Model Pengembangan Bahan Ajar, (7) Prinsip-prinsip Desain Instruksional, (8) Strategi Penyajian Materi dalam Bahan Ajar, (9) Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Kecakapan Hidup, (10) Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Kontekstual, (11) Pengembangan Bahan Ajar Digital, (12) Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pengembangan Bahan Ajar, (13) Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Jarak Jauh, (14) Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Inklusif, (15) Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Proyek, (16) Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah, (17) Integrasi Teknologi dalam Bahan Ajar, (18) Evaluasi dan Revisi Bahan Ajar, (19) Etika dan Hak Cipta dalam Pengembangan Bahan Ajar.

Era digital merupakan suatu masa dimana segala bidang kehidupan manusia menggunakan teknologi informasi komputer, internet network, serta teknologi digital lainnya untuk manusia dapat saling berkomunikasi tanpa hambatan jarak, waktu, serta komunikasi tetap dapat terjalin walaupun saling berjauhan dan dapat dilakukan secara real time. Pendidikan di era digital menuntut institusi/lembaga pendidikan, para pendidik, para peserta didik dan para orangtua untuk memiliki kesiapan di dalam memfasilitasi dan menggunakan teknologi berbasis computerized ini. Pendidikan di era digital ini memiliki manfaat antara lain: kurikulum pembelajaran yang semakin modern, peningkatan hasil belajar dengan analisa data digital, dapat menciptakan suasana belajar yang menarik dan kolaboratif, serta dapat mempermudah mengevaluasi hasil belajar para peserta didik. Namun demikian terdapat tantangan pendidikan di era digital ini yang harus dihadapi dan didapatkan problem solvingnya. Adapun tantangannya antara lain: adanya paradigma budaya pendidikan yang berubah, adanya kesenjangan ekonomi dan sosial, serta adanya kemudahan mengakses berbagai Informasi (termasuk informasi Negatif). Semua tantangan ini harus di sikapi dengan bijak dan bertanggung jawab agar tujuan pendidikan di era digital ini dapat terlaksana dengan Baik. Buku ini terdiri dari 17 (Tujuh belas) Bab, yang terdiri dari: 1) Konsep Dasar Pendidikan Di Era Digital. 2) Sejarah dan Evolusi Teknologi dalam Pendidikan. 3) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan Media E-learning. 4) Platform Digital dan Sosial Media Learning. 5) Pembelajaran Daring dan Luring. 6) Pembelajaran Berbasis Game dan Gamifikasi. 7) Manajemen Kelas Digital di Era Industri 4.0. 8) Keterampilan Digital untuk Guru dan Siswa. 9) Pengembangan Kurikulum di Era Digital. 10) Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kolaboratif Online. 11) Strategi Pengajaran Hybrid Learning. 12) Teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality dalam Pendidikan. 13) Peran AI dan Machine Learning dalam Pendidikan. 14) Etika dan Literasi Digital dalam Pendidikan. 15) Keamanan dan Privasi dalam Pendidikan Digital. 16) Tantangan dan Peluang dalam Pembelajaran Digital. 17) Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Digital. Buku ini sangat penting untuk dimiliki dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Dalam lanskap pendidikan yang terus berkembang pesat, peran supervisi tidak lagi dapat dipandang hanya sebagai fungsi kontrol dan pengawasan. Seiring dengan tuntutan akan kualitas pendidikan yang lebih baik, supervisi kini harus bergeser menjadi sebuah kemitraan strategis yang berorientasi pada pengembangan profesional berkelanjutan. Supervisi pendidikan dalam paradigma lama seringkali diidentikkan dengan kunjungan mendadak, penilaian, dan pencarian kesalahan. Pendekatan ini cenderung menciptakan suasana intimidasi dan kurang mendukung iklim kolaborasi. Padahal, esensi supervisi seharusnya adalah membimbing, memfasilitasi, dan memberdayakan para pendidik untuk mencapai potensi terbaik mereka, yang pada gilirannya akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pembelajaran bagi peserta didik. Buku ini hadir untuk menawarkan perspektif segar dan inovatif mengenai supervisi pendidikan. Kami mengupas tuntas konsep-konsep supervisi modern yang lebih kolaboratif, reflektif, dan transformatif. Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana supervisi dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan profesional guru, pengembangan kurikulum yang relevan, serta penciptaan lingkungan belajar yang inspiratif dan efektif. Topik utama yang di bahas pada buku ini yaitu: (1) Konsep dan Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan, (2) Peran, Fungsi, dan Kompetensi Supervisor Pendidikan, (3) Etika Profesionalisme dalam Praktik Supervisi Pendidikan, (4) Manajemen Konflik dalam Supervisi Pendidikan, (5) Komunikasi Efektif dalam Proses Supervisi Pendidikan, (6) Model dan Pendekatan Supervisi Pendidikan, (7) Supervisi Berbasis Data dan Bukti (Evidence-Based Supervision), (8) Supervisi Kelas dan Observasi Pembelajaran, (9) Penilaian Kinerja Guru melalui Supervisi, (10) Pengembangan Profesionalisme Guru melalui Supervisi, (11) Supervisi dalam Pengembangan Kurikulum, (12) Supervisi Pembelajaran Berbasis Proyek dan Inkuiri, (13) Supervisi untuk Pendidikan Berbasis Kompetensi, (14) Supervisi dalam Pendidikan Jarak Jauh dan Hybrid, (15) Supervisi dalam Konteks Pendidikan Inklusif, (16) Supervisi dalam Konteks Multikultural dan Keberagaman, (17) Supervisi dalam Pembelajaran Sosial Emosional, (18) Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas dalam Supervisi Pendidikan, (19) Pemanfaatan Teknologi dalam Supervisi Pendidikan, (20) Supervisi sebagai Instrumen Pengembangan Kepemimpinan Pendidikan