Munculnya pendidikan kewarganegaraan di latar belakangi oleh semangat para pahlawan dan perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing-masing yang dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI. Pendidikan Kewarganegaraan mengalami berbagai macam perubahan di dalam perkembangannya. Di mana perubahan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memperbaiki isi dari Pendidikan Kewarganegaraan itu sendiri. Pada mulanya istilah Pendidikan Kewiraan merupakan istilah yang digunakan sebelum memakai istilah pendidikan kewaraganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan atau PKN secara umum merupakan bentuk pendidikan yang mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara supaya mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
· 2014
Buku kategori Agama Islam yang berjudul Kisah unik seputar ibadah haji merupakan buku karya dari Fatkhul Muin. Buku ini mengenai pengalaman-pengalamannnya juga pengalaman dari teman-teman penulis yang bersifat 'tidak biasa' selama melakukan perjalanan haji. Buku ini terbagi dalam dua bagian yaitu bagian kisah perjalanan haji di kota Makkah, dilanjutkan dengan kisah haji di Madinah. Buku ini juga diharapkan dapat membangkitan semangat dari para pembaca untuk segera menunaikan ibadah haji ataupun umrah sebagai seorang Muslim.
Buku kategori Pendidikan yang berjudul Ikhtisar dalam memahami pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : suatu pendekatan yang bersifat holistik merupakan buku karya dari Abdul Kabir dan Fatkhul MUin. Buku ini sebagai ikhtisar dalam memahami Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menguraikan berbagai aspek dari sudut pandang nilai-nilai instrumental Pancasila, Kewarganegaraan, Negara Hukum, HAM, Pertahanan Negara dan Wawasan Nusantara.